Jagadbuwana - Sumber "Carita Pantun Langgasari" diperoleh dari empat buah cerita pantun Sunda, Ed. J.J. Meijer. (Meijer, JJ, 1891 "Badoejsche Pantoen Verhalen" dalam Bidjragen tot de Taal-,Land-en Volkenkunde (BKI) Vol. 40 No.1 Hlm. 45-105).
Ringkasan Cerita:
Prabu Langgasari adalah putra dari Kiai Pangrajam Girang, ibunya bernama Nyai Pangrajam, saudara misannya bernama Pangeran Simbar Kancana, dan adiknya yang cantik bernama Limbar Kancana.
Alkisah, Langgasari meninggalkan negara dan tinggal di Gunung Larang. Ia ngadunungan (mengabdi pada majikan) kepada Lenggang Manik. Suatu ketika kekurangan makanan, Lenggang Manik meminta makanan kepada Jamang Haji Jamang Kuning Jamang Beureum Jamang Hideung. Ia bukannya diberi, melainkan disiksa. Peristiwa itu terdengar oleh Prabu Langgasari, lalu ditantangnya berperang.
Jamang Haji dapat ditaklukkan oleh Langgasari.Setelah itu Langgasari berangkat ke Negara Gunung Larang bersama-sama dengan Lenggang Manik. Ia menantang Gagak Larang dan berhasil menaklukkannya.
Dari Gunung Larang mereka pergi menuju Pasir Batang, seorang ponggawa di Pasir Batang bernama Prabu Bagus Ratu Jaya mencoba mengadu kekuatan. Prabu Bagus Ratu Jaya berhasil ditaklukkan oleh Langgasari dan mengabdi kepada Langgasari. Akhirnya Langgasari tetap berada di Negara Pasir Batang.